Home » » Lima kondisi yang ditinggalkan oleh rokok

Lima kondisi yang ditinggalkan oleh rokok

Berhenti merokok memang sangat sulit dan tidak semua orang mudah meninggalkan kebiasaan merokok, karena pengaruh rokok bisa di bilang sama dengan abang nya yang bernama narkoba dan kawan-kawan. Dan tubuh kita sebenarnya tidak memerlukan rokok tapi rokok sekarang sudah menjadi kebutuhan wajib bagi sebagian umat manusia, sehingga manusia sekarang yang perokok terlihat lebih kurus dan lemah dari pada manusia zaman dahulu lebih alami sehat dan bugar.

Kebutuhan akan rokok sebenarnya bisa diatasi atau dihindari, dan yang tidak bisa di atasi adalah kebutuhan akan air dan makanan. Selain itu rokok tidak bermanfaat sama sekali bagi tubuh dan tidak ada vitamin maupun protein yang berguna, rokok hanya meninggalkan hal-hal buruk di sekitar lingkungan dan pergaulan Anda terutama dengan orang-orang yang sangat menjaga kesehatan dan sangat benci dengan perokok. berikut ini adalah ada lima kondisi yang ditinggalkan oleh rokok.

Kulit jadi kusam. Merokok dapat membatasi saluran darah dan oleh karena itu bisa menghentikan aliran oksigen ke kulit. Maka banyak para perokok senior kulit mereka akan terlihat semakin kusam dan kulit bibir juga kusam. Dan dalam beberapa kasus para perokok cenderung lebih keras kepala sehingga tidak baik dalam pergaulan.

Nafas berbau. Rokok dapat menyebabkan mulut si perokok menjadi bauk atau yang dikenal dengan nama halitosis (nafas berbau berkelanjutan).

Pakaian dan rambut berbau. Para perokok tentu tidak lepas dari asap rokok termasuk yang bukan perokok yang kebetulan berada di samping perokok. Dan semua orang tahu bahwa pakaian maupun rambut tentu tidak ingin berbau yang dapat mengganggu orang-orang di sekitar, terutama sekitar lingkungan berpendidikan seperti kantor, bank, sekolah dan kecuali lingkungan pasar atau terminal.

Tidak mampu bersaing. Perokok senior biasanya tidak mampu bersaing dengan teman mereka yang bukan perokok, dan rokok memang sangat mempengaruhi kondisi tubuh untuk memproduksi elemen yang begitu penting untuk kulit kolagen, jadi biasa cedera dalam olahraga,. dan juga sebab lainnya seperti efek fisik sesak nafas, detak jantung yang tidak normal dan menurunnya peredaran darah, kondisi tubuh cepat letih sehingga mempengaruhi prestasi olahraga.

Risiko meningkatnya penyakit. Rokok memang telah dikenal menimbulkan berbagai penyakit dan baru-baru ini penelitian menunjukkan para perokok akan mendapatkan lebih penyakit, misalnya perokok terkena flu, bronkitis, pneumonia maupun asma akan jauh lebih parah dari pada orang yang bukan perokok yang juga terkena flu,bronkitis, pneumonia maupun asma. Dan perokok remaja biasanya akan kehilangan berat badan sehingga menyalahkan faktor makanan karena kekurangan nutrisi yang mereka perlukan untuk berkembang.

4 komentar:

cindelaras mengatakan...

saya ga merokok, kawan..
tapi saya sering jadi perokok pasif.. bahaya juga, kan..
yang ngrokok siapa, racunnya kena ke saya juga..
buat meningkatkan daya tahan saya terhadap asap rokok dari lingkungan gimana caranya, ya??

Indonesia Ku mengatakan...

slmt pagi..aku sdh 40 tahun berhenti merokok..tp yang sulit dihindari adalah perokok pasif...salam..

Informasi Dunia Samaran mengatakan...

wah infonya bagus sob..
sangat bermanfaat & lengkap lagi..
makasih ya :)
salam kenal :)




#Happy BLogging :D

Darmawan Saputra mengatakan...

terima kasih informasinya sob.
hampir satu jam saya disini nyari informasi, maklum disini banyak info yang menarik,, bila ada waktu saya akan berkunjung kembali

saya minta tolong untuk follow blog saya, dan nanti saya akan follow blog anda. :)

Posting Komentar