Home » » Bahan tambahan makanan yang mempengaruhi kesehatan

Bahan tambahan makanan yang mempengaruhi kesehatan

Berbagai industri  makanan terus mencari atau membuat bahan kimia baru yang dapat digunakan untuk mengawetkan makanan yang mereka buat untuk di pasarkan ke masyarakat, tetapi terkadang mereka kurang peduli bahwa kimia pengawet dapat mempengaruhi kesehatan kita. Diantaranya adalah bahan kimia untuk mencerahkan warna, meniru rasa, membuat makanan terlihat segar dan tahan lama. Bahan-bahan tersebut digunakan dalam semua makanan yang kita konsumsi setiap hari, termasuk roti, tahu, tempe, daging, produk susu, kerupuk, dan bahkan buah-buahan dan sayuran.

Ada lebih dari 3.000 bahan tambahan dalam makanan. Beberapa diantaranya dalam batas aman dan dapat di konsumsi, sementara yang lain berbahaya. Bahkan ada bahan tambahan tertentu yang dapat menyebabkan kanker.

Dan berikut ini adalah daftar beberapa bahan tambahan atau kimia buatan untuk makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatan dengan baik:

-Lemak/minyak terhidrogenasi: Hidrogenasi merupakan proses kimiawi untuk mengubah minyak nabati dalam bentuk cair menjadi padat. lemak terhidrogenasi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.

-Warna buatan makanan: Dapat menyebabkan asma, alergi dan hiperaktivitas.

-Sulfit (Sulfur Dioksida, Metabisulfite, dll): Terbukti dapat menyebabkan reaksi alergi dan asma.

-Gula dan Pemanis: Berhubungan degan rongga gigi, diabetes, lemak darah meningkat, risiko obesitas, dan kandida(penyakit jamur).
 
-Pemanis Buatan (Aspartam, Acesulfame K dan Sakarin): berhubungan dengan hiperaktif, masalah perilaku dan alergi. Disarankan anak-anak dan wanita hamil tidak mengkonsumsi pemanis buatan ini. Dan juga untuk orang yang memiliki fenilketonuria(
gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim fenilalanin hidroksilase).

-Monosodium Glutamat: Dapat menyebabkan reaksi alergi. Bertanggung jawab terhadap sakit kepala, sakit dada, pusing, depresi dan perubahan suasana hati. Zat ini adalah racun saraf.

-Rasa Buatan: Berhubungan degan reaksi berbagai perilaku dan alergi.
Garam: asupan garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

-Olestra (Lemak Buatan): Dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare.
 

Bahan tambahan dalam makanan di atas dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, bisa dalam takaran yang wajar dan juga bisa terlalu berlebihan. Dan yang lebih parah lagi adalah yang seharusnya bukan bahan kimia tambahan makanan di tambahkan ke dalam bahan makanan, seperti formalin (bahan kimia dalam indusri kayu lapis, pengawet mayat), Borak (Bahan pengawet kayu, antiseptic pengontrol kecoa). yang seharusnya tidak sangat pantas untuk makanan.

Maka dari itu berhati-hatilah menjaga kesehatan Anda dan keluarga Anda, hindari berbagai bahan kimia dalam makanan yang di sebutkan di atas, termasuk yang paling berbahaya bahan kimia yang seharusnya bukan untuk makanan menjadi bahan kimia makanan seperti formalin, borak, kimia pewarna pakaian. 

Memang sedikit sulit untuk menghindari bahan tambahan dalam makanan, terutama untuk membedakan tahu berfromalin maupun tidak, tapi tak ada salahnya Anda untuk belajar mengetahui atau Anda dapat berlangganan membeli terhadap orang terpercaya dan jujur. Demikian postingan saya kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua.

2 komentar:

outbound malang mengatakan...

kunjungan sob ..
salam sukses selalu ..:)

outbound training di malang mengatakan...

kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

Posting Komentar