Apakah orang yang merokok dapat merugikan non-perokok? Jawabannya tentu YA, orang yang tidak merokok dan hidup berdampingan dengan orang perokok dapat dikatakan merokok. Karena asap rokok yang terhirup membawa dampak yang lebih buruk dari pada perokok itu sendiri. Non-perokok tersebut dapat disebut perokok pasif, selain menghisap asap sampingan (sidestream smoke) dan juga menghirup asap utama (mainstream smoke) yang tiga kali lebih bahaya dari pada para perokok itu sendiri.
Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke dalam tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang yang ada di sekelilingnya.
Dan non-perokok yang hidup berdampingan dengan perokok memiliki 35% peningkatan risiko kanker paru-paru dibandingkan non-perokok yang hidup berdampingan dengan sesama non-perokok. Konsentrasi zatnya berbahaya di dalam tubuh non-perokok lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap para perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh para perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.
Racun rokok terbesar memang dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna dan menimbulkan bahaya tiga kali lipat jika terhisap oleh orang disekelilingya.
Dan berikut ini adalah contoh zat yang berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok:
Nikotin
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi. Sedangkan dalam tubuh perokok pasif/non-perokok, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif/para perokok.
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi. Sedangkan dalam tubuh perokok pasif/non-perokok, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif/para perokok.
Tar
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi kanker dan paru-paru. Dan dalam tubuh perokok pasif/non perokok, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi kanker dan paru-paru. Dan dalam tubuh perokok pasif/non perokok, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Ammonia
- Zat ini terdiri dari nitrogen dan hidrogen, memilki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan bila disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
- Zat ini terdiri dari nitrogen dan hidrogen, memilki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan bila disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
Methanol
- Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar, jika diminum dan dihisap terus menerus dapat menimbulkan kebutaan dan kematian.
- Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar, jika diminum dan dihisap terus menerus dapat menimbulkan kebutaan dan kematian.
Karbon Monoksida
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung. sedangkan dalam tubuh perokok pasif/non perokok, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung. sedangkan dalam tubuh perokok pasif/non perokok, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Bahan kimia berbahaya lainya
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif/non perokok, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Mengutip hasil kajian WHO, mengatakan, lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif atau non perokok. Oleh sebab itu, keluarga Indonesia yang cinta sehat sebaiknya mewaspadai diri dari para perokok aktif dan mengetahui bahwa perokok pasif atau non perokok lebih berisiko tiga kali lipat dibandingkan para perokok aktif itu sendiri.
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif/non perokok, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
Mengutip hasil kajian WHO, mengatakan, lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif atau non perokok. Oleh sebab itu, keluarga Indonesia yang cinta sehat sebaiknya mewaspadai diri dari para perokok aktif dan mengetahui bahwa perokok pasif atau non perokok lebih berisiko tiga kali lipat dibandingkan para perokok aktif itu sendiri.
Dan doa kita sebagai generasi bangsa Indonesia, semoga jumlah para perokok di negeri ini semakin berkurang dan tercipta bangsa Indonesia yang kuat, sehat dan cerdas. Amin.
5 komentar:
Berkunjung dan sukses selalu gan.
Harus hati2 terhadap perokok
ah saya termasuk perokok pasif -_-
betul,katanya orang yang dekat sama perokok bisa lebih parah pengaruhnya dibanding perokok,mending merokok aja sekalian ,,,ya gak sob,,
tapi yang pastinya lebih rugi lagi perokoknya,,,salah satunya bisa membuat kantong kering bila sudah kecanduan jadi perokok berat
ya bner banget memang kalo perokok pasif sangat dirugikan dengan adanya perokok aktif. hhuuf
Posting Komentar